Semua orang pasti tahu, jika ada sekolah yang berasrama kemudian di dalamnya terdapat banyak pelajaran agama diajarkan. Itulah namanya pesantren (islamic boarding school). Betul,betul,betul?...
Menurutku, pesantren adalah benteng terakhir bagi kaum remaja Indonesia khususnya dan kaum remaja seluruh dunia umumnya dari segala fitnah syahwat dan fitnah syubhat.
Telah kita saksikan bersama, bagaimana kehidupan remaja Indonesia. Mereka telah diselimuti kegelapan fitnah syahwat. Banyak remaja wanita yang hilang kehormatanya sebelum mereka menikah, itu semua disebabkan fitnah syahwat dan fitnah syubhat yang masuk ke dalam jiwa-jiwa kaum remaja. Mereka bebas beraksi sekehendak mereka bahkan ada yang meniru kehidupan Barat yang berasaskan KEBEBASAN. Innalillah….
Contohnya adalah pada malam Minggu remaja laki-laki menghabiskan berbagai jenis farfum untuk pergi menemui kekasihnya. Begitu juga perempuannya, berdandan menggunakan kosmetik tujuh pabrik nempel semua di wajahnya, itu semua ternyata untuk kekasihnya yang belum halal. na'udzubillahimindzalik.
Setelah bertemu, terjadilah apa yang terjadi, semua cara dianggap halal. Lupa dengan daratan lupa dengan aturan agama, lupa dengan kuburan yang menanti, lupa dengan panasnya api neraka, padhal memandang lawan jenis yang bukan mahrom saja itu dilarang dalam agama Islam yang mulia ini, apalagi berdua-duaan.
Begitulah realita yang ada, tentang kehidupan di luar sana. Semua itu jauh berbeda 180 % dengan kehidupan pesantren. Khususnya di SMA-IT Ad-Da'wah, yang santriwan dan santriwati terpisah jauh sekitar 1 km. Jadi santriwan dan sanrtriwati Ad-Da'wah tak pernah bertemu. walawpun ketemu tetap saja tak kenal. Khan bercadar. Oleh karena itu, di blog ini tak ada cerita tentang santriwati. Soalnya penulis enggak tahu menahu tentang mereka. Tapi, itulah yang kumaksud dengan benteng, benteng yang kokoh menghadang fitnah. Semoga para pembaca blog ini terbebas dari fitnah, aku juga tentunya.
Imbauanya, "Teman-temanku, remaja muslim Indonesia, benteng itu banyak sekali di negara kita ini. Masuklah ke benteng-benteng itu.
Walau itu tak menjamin 100% kepada kebaikan, tapi berusahalah. semoga remaja Indonesia selalu berprestasi dan berbudi pekerti luhur. Terkhusus lagi remaja yang ada di Lebak ini. Kitalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan kakek moyang kita.
Terkadang kita befikir "Ah, nggak jamin masuk pondok bakal jauh dari fitnah". jawabanya, “ya itulah benteng.” Seperti benteng di medan perang. Ada yang selamat berlindung di benteng itu. Tapi ada juga yang tetap tewas karena di kejar musuh. itu semua tergantung pada niat dalam hati kita.
Walau itu tak menjamin 100% kepada kebaikan, tapi berusahalah. semoga remaja Indonesia selalu berprestasi dan berbudi pekerti luhur. Terkhusus lagi remaja yang ada di Lebak ini. Kitalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan kakek moyang kita.
Terkadang kita befikir "Ah, nggak jamin masuk pondok bakal jauh dari fitnah". jawabanya, “ya itulah benteng.” Seperti benteng di medan perang. Ada yang selamat berlindung di benteng itu. Tapi ada juga yang tetap tewas karena di kejar musuh. itu semua tergantung pada niat dalam hati kita.
"Bagiku, lebih baik penjara daripada kehidupan bebas.
aku yakin, orang yang ingat bagaimana panasnya api
neraka, pasti dia sependapat denganku" hatiku bicara.
SELESAI
Posting Komentar